Krakatau Purba 535 AD : “a Super Colossal Eruption”

Senin 27 Agustus 1883 pukul 10.00 WIB adalah saat terakhir penduduk di
sekitar Selat Sunda melihat Matahari tengah naik ke puncaknya.
Setengah jam kemudian, mereka meregang nyawa diseret gelombang laut
setinggi sampai 40 meter… !! Jumlah seluruhnya 36.417 orang berasal
dari 295 kampung di kawasan pantai Banten dan Lampung. Keesokan
harinya dan keesokan harinya lagi, penduduk sejauh sampai Jakarta dan
Lampung tak melihat lagi Matahari – gelap gulita. Apa yang terjadi di
hari yang seperti kiamat itu adalah letusan Gunung Krakatau di Selat
Sunda. Suara letusannya terdengar sampai sejauh 4600 km dan di dengar
di kawasan seluas 1/8 permukaan Bumi. Telah banyak tulisan dan film di
seluruh dunia dibuat tentang kedahsyatan letusan Krakatau ini.
University of North Dakota Volcanic Explosivity Index (VEI)
mencantumkan dua gunungapi di seluruh dunia yang letusannya paling
hebat dalam sejarah moderen : Krakatau 1883 (VEI : 6) dan Tambora 1815
(VEI : 7). Dua-duanya ada di Indonesia, tak jauh dari kita. Semoga
kita, bangsa Indonesia – terlebih yang menamakan dirinya geologist,
mengenal dengan baik dua gunungapi ini.

http://geologi.iagi.or.id/2010/10/05/krakatau-purba-535-ad-a-super-colossal-eruption/

0 comments:

Post a Comment